Masyarakat pedesaan dan perkotaan
MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
Disusun Oleh :
Rahmaditha Prabandari (55416990)
Kelas : 1IA08
DOSEN : SRI HERMAWATI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya
sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang
berjudul " Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan ".
Makalah ini berisi tentang
informasi perkembangan masyarakat perkotaan dan pedesaan. Diharapkan apa yang
akan saya bahas ini beberapa manfaat
bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih.
Depok, 8 November 2016
Penyusun
BAB I
A. Latar Belakang
Bayangan bahwa desa sebagai tempat berkecimpung masyarakat
yang selalu diartikan sebagai masyarakat udik, miskin, tidak maju, kolot dan semua
yang minus, sudah saatnya kita hapus dari pikiran masyarakat Indonesia. Mengapa
petani di Amerika, Di Australia tidak lagi dipersepsikan sebagaimana petani di
Indonesia. Oleh karena Petani di Amerika, atau di Australia adalah
petani-petani yang kaya, bahkan pendapatan mereka jauh melebihi pendapatan dari
para professional yang lain. Untuk mengubah pandangan kita terhadap masyarakat
pedesaan, masyarakat petani dan nelayan, kita perlu merubah kehidupan mereka,
yaitu dengan pendekatan pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa.
Para nelayan di Philipin adalah para nelayan yang kaya raya.
Hal ini dikarenakan pemerintah Philipin sekitar thn 1990 telah memberikan
perhatian kepada kaum nelayan, dengan memberikan bantuan pendanaan usaha
perikanan dan pertanian di daerah tersebut. Sehingga usaha perikanan dan
pertanian di General Santos telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan
mereka telah meraup keuntungan besar dengan melakukan penangkapan Ikan di
perairan Indonesia.
Sementara masyarakat nelayan kita masih jauh tertinggal,
karena alat penangkapan serta sarana pendukung dan pengetahuan dan skill
penangkapan yang jauh tertinggal dibanding dengan nelayan Philipina. Pemerintah perlu mencari suatu pendekatan
yang tepat dan dituangkan dalam sebuah konsep yang mampu menumbukan
perekenomian masyarakat di pedesaan. Hal itulah yang membuat masyarakat
pedesaan tertinggal jauh dengan masyarakat perkotaan, karena pendidikan dan
skill masyarakat desa kurang menyadari bahwa banyak potensial untuk pedesaan
berkembang, dari SDA maupun SDM nya, dan bahkan bisa bersaing dengan masyarakat
perkotaan.
B. RUMUSAN
MASALAH
Perumusan
Masalah
Dengan
melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat
dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. apa saja faktor yang menyebabkan
pengembangan ekonomi pedesaan tidak berjalan baik?
2. Bagaimana supaya ekonomi di pedesaan
dapat berkembang?
3. Bagaimana cara meningkatkan
kesempatan kerja ?
4. Apakah hubungan antara desa dan kota
di bidang ekonomi?
C. TUJUAN
PENULISAN
Berdasarkan
perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :.
1. Meningkatkan pengembangan ekonomi
masyarakat pedesaan dan bersaing dengan masyarakat perkotaan
2. Supaya masyarakat pedesaan dapat
menambah pengetahuan dalam usaha dan mengeksplor kekayaan di desa
BAB II
PEMBAHASAN
Pendekatan pembangunan ekonomi yang mulai dari pedesaan,
dengan memadukan budaya masyarakat yang ada dipedesaan, kebiasaan-kebiasaan
yang baik, yang perlu kita kemas kembali dipadukan dengan konsep ekonomi yang
mudah dipahami oleh masyarakat. Sistem Gotong Royong sebagai akar budaya yang
sudah lama ada ditangan masyarakat perlu kita hidupkan dan gairahkan kembali
sebagai penunjang dan pendorong kemajuan di pedesaan, dipadukan dengan system
management yang lebih baik. Karena itu maka sangat disyukuri kalau pada
pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Yusuf Kala saat ini telah menaruh perhatian
secara khusus bagi masyarakat di pedesaan, dengan dibentuknya suatu kementrian
yang khusus menangani masalah pedesaan ini. Suatu department yang secara khusus
untuk memulaikan pembangunan masyarakat di pedesaan.
Pembangunan ekonomi di pedesaan hendaknya dicarikan suatu model
dan pendekatan yang cocok dengan situasi dan kondisi masyarakat di
Pedesaan. Berkaca dari beberapa
pendekatan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, dimana
masyarakat diberikan dana tanpa suatu pendampingan, yang pada akhirnya dana
tersebut disalah gunakan, atau salah kelola, sehingga masyarakat tidak dapat
mengembalikan dana tersebut, dan menimbulkan kerugian besar bagi Negara. Tentu
hal ini perlu diantisipasi, mengingat masyarakat pedesaan belum berpengalaman
dalam mengelola keuangan, dan belum mahir dalam mengelola usaha, bahkan tidak
tau memilih mana usaha yang cocok untuk mereka kelola sesuai dengan potensi SDA
apa yang melimpah di daerah tersebut. Faktor lain, masyarakat kita cenderung
malas, dan tidak punya kreatifitas dan jiwa interpereneur yang tinggi,sehingga
tidak mau mengembangkan usaha.Bbelum lagi tanggung jawab untuk melunasi kredit
atau pinjaman masih sangat rendah.
Menghadapi masyarakat dengan budaya yang demikian maka
pemerintah perlu memikirkan suatu pendekatan yang sesuai sehingga program
pembangunan ekonomi pedesaan tersebut tidak lagi mengalami kegagalan, dan
menyisahkan persoalan pada masyarakat dan pemerintah di daerah.
Mengingat bahwa SDM di pedesaan masih kurang siap dalam
mengeksekusi program pembangunan ekonomi di pedesaan tersebut, maka perlulah
dilakukan pendampingan dari kaum professional yang sudah terlatih atau sudah
dibekali dengan pengetahuan managerial dan pengelolaan usaha, serta memahami
akan program tersebut. Jika pengetahuan masyarakat desa dalam mengelola usaha
dan memanfaatkan SDA yang ada bertambah, maka dapat memajukan ekonomi tidak
hanya di daerahnya namun juga memajukan ekonomi negara. Karena kita bisa
bersaing dengan negara lain dan bahkan mengekspor ke negara lain.
·
Hubungan desa dan
kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan
terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi
kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar
pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
Sebaliknya, kota menghasilkan
barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan
tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
Oleh karena itu jika ekonomi di
pedesaan maju ekonomi di perkotaan juga akan semakin maju.
BAB III
KESIMPULAN
Mengingat persolan mendasar yang ada di pedesaan adalah
rendahnya tingkat pendapatan masyarakat, yang berimbas pada tingginya angka
putus sekolah, tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan, dan semakin
berkurangnya kesempatan kerja. Oleh karena itu penyelesaian yang paling utama
di pedesaan adalah melalui program pembangunan ekonomi pedesaan, pembangunan
pedesaan hendaklah memperhatikan faktor-faktor yang menjadi kendala di pedesaan
yaitu sulitnya akses ke daerah terpencil, sehingga mempersulit trasportasi ke
daerah terpencil. Rendahnya SDM yang siap untuk menjalankan program tersebut. Mental
malas yang ada di masyarakat, yang cenderung menggagalkan program tersebut. Rendahnya
rasa tanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman atau kredit, yang bisa
menyebabkan kredit macetnya dana untuk pengembangan program terebut. Kurang
pengetahuan kewirausahaan dan kurangnya kreatifitas serta daya inovasi
masyarakat dalam menjalankan usaha.
Pemilihan bidang usaha yang tepat tentu juga perlu harus
dilakukan.Oleh karena itu mereka perlu harus didampingi, agar mereka dapat
menjalankan usaha dengan baik.
http://www.kompasiana.com/lombohelfried/konsep-pembangunan-ekonomi-pedesaan_55547a0bb67e616914ba54ad
Harrah's Casino & Hotel - Dr. Maryland
BalasHapusCasino: Harrah's Casino & Hotel Visit the 강원도 출장안마 DRAMMOHALL in Maryland's 광주 출장샵 Harrah's 안성 출장마사지 Hotel and you 김천 출장안마 can experience it from the stylish and newly remodeled lobby 충청남도 출장안마